Abdya - Sejak 2 tahun terakhir pandemi Covid-19 melanda Indonesia tidak terkecuali Aceh. Dampak dari wabah tersebut tidak hanya merugikan nyawa dan kesehatan, namun juga telah memporak porandakan sektor ekonomi.
Kondisi merugi ini juga terjadi di wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Multi sektor Perekonomian di wilayah yang dikenal dengan sebutan Bumi Padi Sigupai juga mengalami kelesuan.
Menyoal tentang keterpurukan sektor ekonomi, salah satu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Jamur tiram milik seorang Babinsa dari Kodim 0110/Abdya layak diacungkan jempol lantaran berhasil mempertahankan eksistensi kewirausahaannya di tengah badai pandemi.
Ia adalah Serda Yudi Hartanto, sehari-hari bertugas sebagai anggota Babinsa dari Pos Ramil 08/Setia. Berkat kegigihan dan keuuletannya usaha jamur tiram yang dirintis olehnya sejak 2018 lalu itu mampu menjadi sumber lapangan kerja baru bagi warga sekitar.
Dalam wawancaranya kepada pewarta Serda Yudi mengungkapkan history usahanya tersebut diawali hanya untuk isi mengisi waktu luang di luar jam dinas.
Saat itu ia menyaksikan sejumlah harga kebutuhan sayur di pasar mengalami kenaikan, telebih Jamur tiram menjadi barang yang langka dan mahal.
"Dari situ saya berniat untuk memulai membudidayakan jamur tiram, " katanya.
Lanjutnya, seiring waktu berjalan usaha jamur tiram milik Serda Yudi itu terus berkembang. Dalam setiap hari ia bisa memasarkan hasil panennya ke tetangga sekitar dan pasar setempat.
"Dalam merintis usaha ini saya pun alami jatuh bangun. Jadi tidak serta merta ujug-ujug langsung berdiri. Apalagi saat pandemi, dengan keras dan keuletan saya mencoba bertahan dan bangkit dari keterpurukan. Alhamdulillah itu berhasil, sekarang saya bisa membantu memberi kerja warga sekitar, " sebutnya.
Serda Yudi mengatakan di samping doa dan kerja keras, kegiatan usahanya tersebut juga mendapat dukungan dari satuan, dalam hal ini Komandan Kodim 0110/Abdya.
Satuan mendukung atas kegiatan positif Serda Yudi dan mendorong anggota lainnya agar bisa mencontoh prakaryanya.